Produk Minuman tradisional ternyata masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Minuman tradisional tidak hanya sebuah tradisi yang bisa dilakukan. Tetapi hal ini bisa menjadi peluang usaha di tengah modernisasi dan globalilasi. Apalagi sekarang ada gerakan kembali terhadap penggunaan bahan alam yang lebih sehat karena tanpa bahan pengawet yaitu dengan adanya isu back to nature.
Di tengah persaingan aneka jenis minuman soft drink dari luar negeri, kita bisa melakukan inovasi dengan mengemas minuman tradisional menjadi minuman kemasan seperti soft drink. Minuman tradisional yang dikemas ini bisa berupa minuman yang dikemas dalam kemasan botol dan siap minum.
Minuman tradisional yang dikemas dalam kemasan seperti soft drink akan lebih memudahkan masyarakat perkotaan yang mempunyai daya mobilitas tinggi. Jika biasanya yang namanya jamu misalnya harus diminum dari gelas atau batok kelapa dan diminum setelah diramu, maka sekarang Anda harus berkreasi lebih inovatif. Anda bisa memanfaatkan botol kaca sebagai kemasan yang sangat menjual baik bagi masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan. Dari pangsa pasar yang disasar lebih luas dan lebih variatif. Dengan memberikan minuman menggunakan sentuhan modern dalam kemasan tentu akan lebih memudahkan konsumen untuk menikmatinya kapan dan dimana saja.
Tetapi harus diingat adalah memegang teguh budaya Indonesia di dalam minuman yang diusung, yaitu tanpa bahan pengawet. Karena jika melabeli produk sebagai minuman, maka kita juga harus tetap memberikan produk yang sama dengan minuman aslinya. Tetapi untuk pilihan rasa, bisa berkreasi agar konsumen berbagai kalangan dan berbagai umur bisa dicapai. Misalnya minuman dengan rasa jahe, jeruk nipis, beras kencur, kunir asem sampai temulawak. Semua rasa yang Anda tawarkan tetap harus alami dan mempunyai khasiat yang pasti. Kita bisa berdemo tentang budaya hidup sehat dengan menjual produk berkualitas tinggi dan juga berkontribusi di bidang kesehatan.
Untuk proses produksinya, kita bisa memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti gula aren, gula pasir, kencur, temulawak, jeruk nipis, kapulaga dan gula asem. Semua bahan-bahan tersebut kemudian diracik dengan menggunakan tangan-tangan manusia dan juga dipanaskan menggunakan kompor tradisional (tungku arang). Tujuannya adalah agar tidak mengurangi cita rasa minuman yang produksi serta khasiat yang dikandung dalam minuman tersebut tidak berkurang.